Senin, 06 Agustus 2012

Universitas Sahid Jakarta baru saja meluluskan Doktor pertama  pada sidang terbuka program Doktor  Ilmu Komunikasi yang diselenggarakan pada tanggal 17 Maret  2012 di Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta, Sahid Residences lantai 5 Grand Sahid Jaya, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 86 Jakarta.
Usahid Jakarta  merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Komunikasi dan lulusan pertama program Doktor  Ilmu komunikasi – Jefri Audi Wempi merupakan angkatan pertama, tahun 2009, menyelesaikan program Doktor hanya dalam waktu 3 tahun dengan judul Disertasi : Mural Sebagai Media Kritik Sosial Ditinjau Dari Perspektif Strukturalis-Konstruktivisme.
Jefri Audi Wempi di nyatakan lulus Cum Laude dengan total IPK 3,85 oleh para penguji – Dr. Udi Rusadi, MSi, Dr. Pinckey Triputra, Dr. Sutiono Sinansari Ecip dan Prof. Dr. Santoso Hamidjoyo, pembaca ahli- Dr. Mikhael Dua, Co promotor - Prof. Dr. Soeryanto Poespowardojo dan Ketua Sidang –Prof. Dr. Ir. Giyatmi Irianto, MSi yang merupakan Direktur Sekolah Pascasarjana merangkap jabatan sebagai Wakil Rektor I Universitas Sahid Jakarta.
Permasalahan praktis dalam Disertasi dengan judul  Mural Sebagai Media Kritik Sosial Ditinjau Dari Perspektif Strukturalis-Konstruktivisme (yang di kemukakan oleh Pierre Bourdieu) adalah adanya praktik komunikasi manipulatif dengan menggunakan kritik sosial sebagai daya tarik untuk mempromosikan kelompok dalam upaya mencapai keuntungan ekonomi, sedangkan permasalahan filosofisnya adalah telah terjadi kesimpangsiuran dalam mempersepsikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Objek penelitian adalah mural (grafiti) Dukuh Atas yang dibuat oleh kelompok Seni Spiklala, yang hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial melalui mural Dukuh Atas tidak memenuhi syarat “nilai kebenaran”.  Upaya pengalihan isu oleh Presiden SBY, para Menteri KIB jilid 2, dan polisi, tidak di dasari oleh argumentasi yang relevan. Mural (grafiti) sebagai media komunikasi kritik sosial yang di buat oleh aktor tidak dibuat berdasarkan azas kepentingan masyarakat, tetapi demi mengejar popularitas komunitas dan projek komersial (motif ekonomi).
Pendekatan strukturalis-konstruktivisme dinilai relevan untuk digunakan dan  penelitian tersebut memperkuat teori dan metode Bourdieu sehingga hakekat permasalahan yang ada pada teks mural Dukuh Atas sebagai karya seni yang memiliki dimensi sosial, komunikasi, politik dan ekonomi, dapat ditemukan.
Kelulusan pertama program Doktor Ilmu komunikasi Usahid, diharapkan mampu memotivasi mahasiswa Pascasarjana Usahid khususnya untuk mampu menyelesaikan study tepat waktu dan meraih prestasi tertinggi dan utamanya bisa memberikan sumbangan pemikiran untuk perkembangan ilmu komunikasi dan  masyarakat luas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar