Universitas Sahid Jakarta baru saja meluluskan Doktor pertama pada
sidang terbuka program Doktor Ilmu Komunikasi yang diselenggarakan pada
tanggal 17 Maret 2012 di Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid
Jakarta, Sahid Residences lantai 5 Grand Sahid Jaya, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 86 Jakarta.
Usahid Jakarta merupakan perguruan tinggi
swasta pertama di Indonesia yang menyelenggarakan Program Doktor Ilmu
Komunikasi dan lulusan pertama program Doktor Ilmu komunikasi – Jefri
Audi Wempi merupakan angkatan pertama, tahun 2009, menyelesaikan program
Doktor hanya dalam waktu 3 tahun dengan judul Disertasi : Mural Sebagai
Media Kritik Sosial Ditinjau Dari Perspektif
Strukturalis-Konstruktivisme.
Jefri Audi Wempi di nyatakan lulus Cum
Laude dengan total IPK 3,85 oleh para penguji – Dr. Udi Rusadi, MSi, Dr.
Pinckey Triputra, Dr. Sutiono Sinansari Ecip dan Prof. Dr. Santoso
Hamidjoyo, pembaca ahli- Dr. Mikhael Dua, Co promotor - Prof. Dr.
Soeryanto Poespowardojo dan Ketua Sidang –Prof. Dr. Ir. Giyatmi Irianto,
MSi yang merupakan Direktur Sekolah Pascasarjana merangkap jabatan
sebagai Wakil Rektor I Universitas Sahid Jakarta.
Permasalahan
praktis dalam Disertasi dengan judul Mural Sebagai Media Kritik Sosial
Ditinjau Dari Perspektif Strukturalis-Konstruktivisme (yang di kemukakan
oleh Pierre Bourdieu) adalah adanya praktik komunikasi manipulatif
dengan menggunakan kritik sosial sebagai daya tarik untuk mempromosikan
kelompok dalam upaya mencapai keuntungan ekonomi, sedangkan permasalahan
filosofisnya adalah telah terjadi kesimpangsiuran dalam mempersepsikan
dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Objek penelitian adalah mural
(grafiti) Dukuh Atas yang dibuat oleh kelompok Seni Spiklala, yang hasil
penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial melalui mural Dukuh Atas
tidak memenuhi syarat “nilai kebenaran”. Upaya pengalihan isu oleh
Presiden SBY, para Menteri KIB jilid 2, dan polisi, tidak di dasari oleh
argumentasi yang relevan. Mural (grafiti) sebagai media komunikasi
kritik sosial yang di buat oleh aktor tidak dibuat berdasarkan azas
kepentingan masyarakat, tetapi demi mengejar popularitas komunitas dan
projek komersial (motif ekonomi).
Pendekatan
strukturalis-konstruktivisme dinilai relevan untuk digunakan dan
penelitian tersebut memperkuat teori dan metode Bourdieu sehingga
hakekat permasalahan yang ada pada teks mural Dukuh Atas sebagai karya
seni yang memiliki dimensi sosial, komunikasi, politik dan ekonomi,
dapat ditemukan.
Kelulusan pertama program Doktor Ilmu komunikasi
Usahid, diharapkan mampu memotivasi mahasiswa Pascasarjana Usahid
khususnya untuk mampu menyelesaikan study tepat waktu dan meraih
prestasi tertinggi dan utamanya bisa memberikan sumbangan pemikiran
untuk perkembangan ilmu komunikasi dan masyarakat luas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar